Harga Gabah Mulai Naik di Lampung

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan padi di Provinsi Lampung, pada Oktober 2016 naik karena masa panen raya telah berlalu.

“Peningkatan harga gabah itu terjadi pada kualitas gabah kering panen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, Rabu (2/11/2016).

Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 0,85 persen dari Rp4.313,48 per kilogram menjadi Rp4.350/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 0,82 persen dari Rp4.405,87/kg menjadi Rp4.442,08/kg.

Menurut dia, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.800/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Harga gabah terendah mencapai Rp3.800/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Muncul dan IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. “Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah, yaitu Rp3.700 per kilogram,” ujarnya.

Yeane menjelaskan, di tingkat penggilingan harga gabah tertinggi Rp4.920/kg pada gabah kualitas GKP, yaitu varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.875/kg dengan varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

“Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750,00 per kilogram,” katanya.

Selama Oktober 2016, survei harga produsen gabah mencatat 24 observasi. Pada observasi itu didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling. (ar)

Share :