Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RS Mutiara Bunda

Share :

ragamlampung.com – Pasien mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Mutiara Bunda.

Pasalnya rumah sakit yang beralamat di Unit II, Banjaragung, Tulang Bawang ini  dinilai kurang profesional dan berbelit-belit dalam merawat pasien yang menggunakan kartu BPJS.

Saat dikonfirmasi media ragamlampung.com, pihak keluarga, Darsani dan Tarmizi menceritakan perihal yang menimpa orang tua mereka yakni ibu Rohaya.

Dia menyebut, awalnya menggunakan BPJS kelas 1 tetapi pihak rumah sakit memasukan ke ruangan sal no 3 sejak subuh kemarin sekitar pukul 04 00.

“RS beralasan ruangan sudah penuh, tetapi apa bila nanti ada ruangan yang kosong maka akan dipindahkan. Tetapi hingga pukul 19:30 malam, Rohaya, belum juga dipindahkan padahal ruangan kelas 1 ada dua ruangan yang kosong,” ungkapnya bercerita.

Pihak keluarga kemudian menemui kasir rumah sakit tersebut. Lalu Nikmah mengatakan sesuai saran dokter Arwindi apabila sampai 6 jam, pasien Rohaya semakin parah maka harus di rujuk.

Nikmah menambahkan, bahwa dokter Arwindi tidak sanggup, apabila menggunakan kartu BPJS. “Tetapi kalau masuk ruangan umum dokter Arwindi sanggup,” ungkpa dia menirukan perkataan Nikmah.

Pihak keluarga disarankan menemui ruangan perawat jaga dan bertemu dokter Reza Pahlan dan perawat.

Pihak keluarga marah menyesalkan kejadian tersebut. “Rumah saya ini berada di lingkungan rumah sakit karena hanya sekitar 50 meter jaraknya. Dimana kebijaksanaan untuk lingkungan. Sakit apa orang tua saya dan mana hasil USG kemarin karena belum kami terima. Kami kan  menggunakan Kartu BPJS, bila menggunakan jalur umum pasti lancar,” ungkapnya kecewa.

Saat itu, Reza hanya menjawab jika ini urusan bagian dalam dokter Arwindi.

“Coba nanti saya pelajari dulu,setelah itu barulah Rohaya dipindahkan ke ruangan kelas satu B dekat ruangan jaga,” kata dia mengutip ungkapan Reza.

Pihak rumah sakit juga menyarankan kembali untuk merujuk pasien Rohaya.  Akhirnya pihak keluarga pasien Rohaya di rujuk di rumah sakit Urip Sumoarjo Bandar Lampung pukul 12:00.

“Jujur kami sangat kecewa pelayanan RS Mutiara Bunda,” pungkasnya.(dedi)

Share :